1. Hiu karpet berbintik (Hemiscyllium freycineti)
Berpola
kulit yang indah, hiu ini memiliki kemiripan yang luar biasa dengan
kulit macan tutul. Heksagonal cokelat bintik, dengan pusat-pusat pucat,
penuh di seluruh tubuh bagia atas. Kecil bintik-bintik gelap menutupi
moncong, dan besar, gelap yang terletak tepat di belakang sirip dada.
Kedua sirip punggung dan sirip anus ditempatkan di belakang tubuh,pada
ekor tebal habitatnya pada air dangkal di terumbu karang, pasir dan
rumput laut yh lebat, berada didaerah papua.
2. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
panjangnya
bisa mencapai 2-4 meter, tingginya 170cm dan beratnya mencapai 900 –
2,300 kg. Statusnya sangat terancam, WWF melidungi hewan ini,badak Jawa
adalah salah satu mamalia besar paling langka di dunia . Nama rhinoceros
berasal dari bahasa Yunani untuk 'nose horn', dan badak Jawa memiliki
satu tanduk di moncongnya itu, seperti tanduk badak, tidak memiliki inti
yang kurus tapi terdiri dari serat keratin. Dewasa dalam warna abu-abu,
dan memiliki penampilan yg berlapis baja disebabkan oleh lipatan dalam
kulit berbulu. Kita dapat menemui hewan ini di Taman Nasional Ujung
Kulon, Banten.
3. Babirusa Sulawesi (Babyrousa celebensis)
Tergolong kedalam hewan yang rentan kepunahannya redaftar didalam data hewen yg hampir punah didunia.
Babirusa
Sulawesi jelas diketahui menghuni semenanjung utara dan utara-bagian
timur Sulawesi, dan jangkauan dapat juga meliputi pusat, timur dan
selatan-timur Sulawesi, meskipun studi lanjut pada penggolongan /
taksonomi hewan ini diperlukan sebelum hal ini dapat dikonfirmasi.
Beratnya mencapai 600kg, Hidup di hutan hujan dan beriklim tropis.
4. Maleo (Macrocephalon maleo)
Ukurannya
55-60 cm. Termasuk ke dalam hewan yang terancam populasinya, Habitatnya
di sulawesi dan pulau buton. Tinggal di dataran rendah dan pantai
Burung mencolok ini memiliki khas kurus, gelap pada mahkota pelindung
kepala, wajah berwarna kekuningan. Paha yang hitam, dan perut putih,
dengan warna merah muda pada dorsal(dada). Burung langka ini biasanya
diam, tetapi, terutama di sekitar sarang sangat menjaga, dapat
memancarkan suara sangat luar biasa. Ini termasuk ringkikan keras dan,
ketika dalam perebutan, seperti bebek ber-kwek.
5. Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis)
panjang
ekor: 40 cm, Kepala+ panjang badan: 180 cm, jantan tinggi: 27-37 cm,
betina height: 18-26 cm. Spesies ini endemik untuk pulau Sulawesi
Indonesia, di mana jangkauan membentang sekitar 5.000 km², Sesuai dengan
namanya jenis ini mendiami hutan dataran rendah. Hal ini juga terjadi
di daerah berawa dan di masa lalu tercatat dari daerah pesisir
6. Kelelawar berjenggot coklat dan ekor selubung (Taphozous achates)
kelelawar ini mesih memilki data yang kurang, tapi habitanya adalah ndonesia
7. Kus-kus Sulawesi (Strigocuscus celebensis)
panjang
badan dan ekornya hampir sma loh gan Kepala-badan panjang: 294-380 mm,
panjang ekor : 270-373 mm. Kuskus Sulawesi kecil adalah mungil,
possum-seperti marsupial, dengan lembut, pucat dan bulunya agak jarang.
Endemik dari Indonesia, kuskus ini hanya ada di Sulawesi dan pulau-pulau
dekat Sangihe, Siau dan Muna
8. Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)
Panjang
kepala-badan: 150 cm, ekor: 24 cm, tinggi bahu: 70 cm, Tanduk: 15 - 20
cm. Anoa gunung adalah hewan yg terancam punah, hewan ini adalah
subfamili sapi liar, namun karena ukurannya yang kecil, itu lebih mirip
dengan rusa. Anoa gunung hewan endemik Indonesia, ada hanya di provinsi
Sulawesi dan pulau dekat Buton, sangat sedikit yang diketahui tentang
preferensi habitat anoa gunung, karena itu adalah pemalu dan sedikit yg
mempelajarinya. Hewan ini diketahui hidup di ketinggian antara 500 dan
2000 meter, namun laporan-laporan berbeda pada habitat lain. Ada yang
mengatakan bahwa anoa pegunungan mendiami wilayah hutan lebat yang
vegetationally beragam, sedangkan laporan lainnya yang suka area hutan
yang relatif terbuka dengan kepadatan tanaman adapun yg mengatakan
padadi sekitar daerah terbuka dan sumber-sumber air.
9. Jalak bali (Leucopsar rothschildi)
Panjang:
25 cm, Berat 85-90 gr. Populasinya sangat terancam,jalak Bali merupakan
salah satu burung paling langka di dunia dan relatif baru bagi ilmu
pengetahuan menjadi yang pertama dijelaskan pada 1912 oleh Walter
Rothschild. pada jalak bali dewasa memiliki sayap putih dengan strip
hitam, ekor tipis dan biru di sekitar mata. Hewan endemik bagi pulau
Bali di Indonesia dan sebelumnya ditemukan di sepanjang barat laut dari
pulau ketiga.Mendiami hutan monsun dan akasia sabana.
Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/03/9-hewan-asli-indonesia-yang-hampir.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar