
Semua
orang telah mengetahui bahwa makanan cepat saji yang tinggi lemak dan
mengandung gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan obesitas. Tetapi ternyata
pola makan yang buruk ini juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Ron
Zernicke, seorang ilmuwan dari University of Michigan's School of Kinesiology
bersama dengan Cy Frank dari Alberta Bone and Joint Health Institution telah
memverifikasi bahwa gula dan asupan lemak berperan dalam pengembangan kondisi
seperti osteoporosis dengan cara melemahkan tulang.
Junkfood
yang tinggi gula dan lemak jenuh dapat menghambat penyerapan kalsium, selain itu
lemak jenuh dapat membentuk larutan yang mirip sabun dan dapat melapisi usus.
Kedua efek tersebut dapat menyebabkan tubuh tidak mampu menyerap kalsium dengan
optimal untuk menjaga tulang kuat.
Sayangnya
makanan cepat saji tidak hanya terlalu banyak mengandung gula, tetapi beberapa
juga mengandung terlalu banyak garam. Natrium dalam garam merupakan bagian yang
penting dalam diet seseorang dan 90 persen natrium dalam tubuh diperoleh dari
konsumsi garam.
Namun
garam dapat menyebabkan hilangnya kalsium, terutama garam meja yang sering
ditambahkan ke dalam makanan siap makan. Bahkan, sebanyak 40 mg kalsium akan
hilang dari tubuh melalui urin untuk setiap 2.300 mg natrium (satu sendok teh
garam).
Padahal
orang-orang dapat mengonsumsi sekitar 4.000 mg garam dari makanan cepat saji
per harinya. Selain itu, konsumsi soda bersama junkfood semakin mengurangi
jumlah kalsium dalam tubuh yang diperlukan tulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar