
Seseorang
perlu menjaga berat badannya agar terhindar dari berbagai risiko penyakit yang
disebabkan oleh obesitas atau kegemukan. Kelebihan berat badan dapat
meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengembangkan hipertensi.
Seseorang
dikatakan memiliki hipertensi jika tingkat tekanan darahnya lebih dari 140/90
mmHg. Tingkat tekanan darah seseorang tergantung pada resistensi pembuluh darah
sistemik dan curah jantungnya.
Obesitas
dapat berpengaruh terhadap resistensi pembuluh darah sistemik atau perifer.
Ketika Anda kelebihan berat badan, resistensi pembuluh darah sistemik akan
meningkat dan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Secara
umum orang dengan hipertensi terlihat sehat dan sebagian besar tidak
menimbulkan gejala. Tetapi beberapa orang dapat mengalami gejala awal
hipertensi seperti sakit kepala, mimisan, kepala pening, wajah kemerahan dan
kelelahan.
Hipertensi
dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti stroke, penyakit jantung,
gangguan penglihatan, dsifungsi ereksi dan gagal ginjal. Orang dengan
hipertensi dapat memperkecil risiko tersebut dengan menurunkan berat badan.
Seseorang
yang berisiko terhadap hipertensi harus pandai-pandai mengelola berat badannya
dengan memperhatikan 3 hal di bawah ini, seperti dilansir onlymyhealth, Sabtu
(26/1/2013) antara lain:
1.
Diet untuk hipertensi
Untuk
menjaga tekanan darah yang sehat, pasien hipertensi harus mengonsumsi
setidaknya 5 porsi buah-buahan segar dan sayuran per hari. Hal ini dapat
memenuhi kebutuhan harian akan kalium, kalsium magnesium, dan protein, yang
bebas dari kolesterol dan lemak jenuh.
Anda
juga perlu mengonsumsi susu atau produk susu yang rendah lemak. Lemak dapat
menghambat aliran darah dan meningkatkan tekanan darah.
2.
Olahraga untuk hipertensi
Jika
pasien hipertensi kurang melakukan aktivitas fisik, tekanan darahnya dapat
terus meningkat. Melakukan olahraga ringan sekitar 30 menit setiap hari dapat
membantu mencegah lonjakan tekanan darah. Para ahli kesehatan merekomendasikan
orang dengan hipertensi untuk memilih olahraga dengan intensitas sedang seperti
jalan cepat, bersepeda dan jogging.
3.
Mengurangi asupan garam
Kandungan
natrium dalam konsumsi garam dapat mempengaruhi tekanan darah dan meningkatkan
risiko kesehatan yang terkait dengan hipertensi. Pasien hipertensi harus
membatasi asupan garamnya sampai 1.500 mg untuk menjaga tekanan darah tetap
normal.
Jangan
menambahkan terlalu banyak garam ke dalam masakan dan hindari makan makanan
cepat saji atau makanan kemasan karena mengandung garam dalam jumlah yang
tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar