
Peralatan
makan melamin lebih disukai karena ringan. Sayangnya, penelitian terbaru
menemukan makanan panas yang ditaruh wadah melamin justru bisa memicu efek
buruk bagi kesehatan.
Hasil
penelitian ini diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine. Peneliti dari
Taiwan menemukan bahwa temperatur tinggi meningkatkan kadar melamin yang kita
makan. Hal ini dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Para
peneliti mengamati dua kelompok orang yang mengonsumsi mie kuah panas. Satu
kelompok makan dari mangkuk melamin dan satunya lagi makan dari mangkuk
keramik. Sampel urin dikumpulkan sebelum makan dan setiap dua jam setelah makan
selama 12 jam.
Tiga
bulan kemudian, para sukarelawan tersebut mengonsumsi makanan yang sama tetapi
mangkuk mereka ditukar dan setelah itu proses pengumpulan urin dilakukan lagi.
Total
kandungan melamin selama 12 jam setelah mengkonsumsi mie panas yang disajikan
dalam mangkuk melamin adalah 8,45 microgram. Sedangkan saat mengonsumsi mie
panas yang disajikan dari mangkuk keramik hanya 1,3 mikrogram.
“Peralatan
makan melamin bisa melepaskan sejumlah besar melamin saat digunakan untuk
menyajikan makanan bersuhu tinggi,” kata Kepala peneliti, Chia-Fang Wu dari
Kaohsiung Medical University di Taiwan dalam jurnal JAMA Internal Medicine
(23/01/2013).
Ia
juga menegaskan baik makanan bertemperatur tinggi atau makanan dengan tingkat
kandungan asam yang tinggi dapat mendorong melamin untuk mencemari makanan.
Khususnya dari peralatan makan yang berkualitas rendah. Studi ini menyarankan
untuk mengkonsumsi makanan dari peralatan makanan keramik yang dianggap lebih
aman.
Masih
belum jelas apa efek semua ini terhadap kesehatan manusia. Tetapi, studi
sebelumnya telah menghubungkan konsumsi melamin dosis rendah dengan peningkatan
risiko batu ginjal pada anak-anak dan dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar